terkini

Sahrun Gaus Prihatin dengan Nasib 200 Buruh di Bombana yang di PHK

Metro Sultra
20 May 2023, May 20, 2023 WIB Last Updated 2023-05-20T11:36:58Z
Sahrun Gaus

Metrosultra.com | Ketua tim Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bombana Sahrun Gaus ikut prihatin terhadap ratusan pekerja/buruh Perusahaan di kepulauan Kabaena yang di berhentikan dari pekerjaannya alias Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak oleh PT BMR. 


"Saya turut prihatin mendengar kabar Ini, kasian mereka," ucapnya.

Sahrun Gaus nampak tidak percaya insiden PHK masal kembali terjadi di daerah kelahirannya itu. Seperti yang dialami ratusan Pekerja PT SSU tahun 2018 lalu. Sahrun cemaskan Kepulauan Kabaena hanya dijadikan sebagai tempat praktek manny laundry alias tempat pencucian uang.

"Ini kok sudah kali kedua terjadi, pertama di PT SSU juga begitu dan sekarang terjadi lagi sama. Berarti ini adalah sebuah akal-akalan (?) aja," ujarnya.

Disisi lain, Sahrun Gaus melihat ada kelemahan Pemerintah baik Pemerintah pusat maupun di Daerah dalam memberikan Jaminan terhadap pekerja/buruh khususnya di Kepulauan Kabaena Bombana.

Menurutnya, Pemerintah harusnya tegas dalam mengambil kebijakan terhadap Pengusaha yang bakal berinvestasi, sehingga tidak berdampak buruk baik dari segi Wilayah, Lingkungan, Masyarakat maupun para Pekerja/Buruh perusahaan. 

"Kalau sudah terjadi begin, lantas siapa yang bertanggung jawab, dan Pemerintah Kemana ?," sendirnya.

PT BMR juga yang Ia ketahui, hadir di Kabupaten Bombana untuk berinvestasi memiliki salah satu tujuan, yaitu bakal menyerap tenaga Kerja lokal. Sehingga itu kata dia, tidak ada ruang bagi perusahaan melakukan PHK terhadap pekerja.

"Kalau yang menjadi alasan Perusahaan melakukan PHK terhadap ratusan karyawan itu, disebabkan hanya persoalan finansial itu saya anggap tidak tepat. kasian masyarakat maupun pekerja yang kini jadi Korban. disini Pemerintah harusnya hadir, dan bersikap tegas dalam menyikapi persoalan ini," pungasnya.

Diketahui, Awal masuknya PT BMR di kepulauan Kabaena, sempat menjadi Perusahaan primadona  bagi Pemerintah daerah yang dinakhodai H Tafdil kala itu. Perusahaan ini juga merupakan satu-satunya Pabrik Industri pemurnian biji nikel berskala kecil, yang didirikan di kepulauan Kabaena, Kabupaten Bombana sejak 2021. 

"Jangan kita ragukan, mereka serius berinvestasi di daerah kita," terang eks Bupati Bombana kala itu seolah meyakinkan, kalau pemilik perusahaan tersebut benar-benar  bakal memberikan dampak positif bagi Masyarakat di Wonua Bombana khususnya. 

Setidaknya, suami Hj Andi Nirwana senator DPD RI saat itu mampu mereda buayan kritikan sebagian besar masyarakat setempat yang terhadap aktivitas perusahaan tersebut. (red)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sahrun Gaus Prihatin dengan Nasib 200 Buruh di Bombana yang di PHK

Trending

+

Iklan