terkini

Dinilai Tidak Becus, Kades Langkema Diminta Mundur dari Jabatannya

Metro Sultra
18 May 2023, May 18, 2023 WIB Last Updated 2023-05-18T13:39:17Z
Arfan saat dilantik sebagai kepala desa Langkema pada 14 April 2022 oleh eks Bupati Bombana H. Tafdil  ||  Foto: Metrosultra.com

Metrosultra.com | Warga desa Langkema, kecamatan Kabaena selatan Kabupaten Bombana meminta Kades mereka Arfan mundur dari jabatannya sebagai Kepala desa. 


Munculnya Permintaan menohok warga setempat, dipicu adanya dugaan kebijakan Kades Langkema yang dinilai tidak pro terhadap masyarakat desa setempat. 

“Ada beberapa masalah yang timbul paska kepemimpinannya, dan ini menunjukan bahwa ada ketidak mampuan dia dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan, jadi kami sarankan, Mending dia mundur saja dari jabatannya sebagai kepala desa daripada berdampak buruk bagi dirinya sendiri, khususnya kepada Masyarakat,” tegas pria inisial RS warga desa Langkema yang enggan disebut namanya. 

Senada dengan Liswan, anggota Lembaga Pemberdayaan Masasyarakat (LPM) desa Langkema malah menilai ada sikap ketidak jujuran pemerintah desa khususnya Kepala desa mereka dalam mengelola anggaran Dana Desa (ADD) maupun dana desa (DD). 

hal inilah yang mendasari warga desa khususnya Liswan berasumsi negatif terhadap Kades mereka yang baru saja menjabat setahun tersebut. 

Liswan mengaku warga desa Langkema saat ini sangat kecewa terhadap kinerja Kades mereka yang dianggap tidak sejalan dengan program pembangunan desa, seperti yang tertuang dalam dokumen rencana pembangunan jangka menengah (RPJMdes) desa tahun 2022 hingga 2023.

“Mulai dari pengadaan bibit sapi Tahun 2022 kami anggap bermasalah, kemudian pengadaan  pengadaan alat mesini pertanian (Alsintan) berupa Mesin Pemotong Rumput Tahun 2022 juga bermasalah, dan tahun ini yang menurut kami paling parah, proyek yang sudah disepakati dan disetujui masyarakat untuk dikerjakan pada tahap pertama tahun 2023, malah ditiadakan dengan ragam alasan, dan ini benar-benar konyol," ungkap Liswan.

Kata dia, Meskipun usulan dalam RPJMdes telah disepakati bersama Namun Kades ambil kebijakannya sendiri mengobok-obok alias membatalkan Proyek talut desa  dengan pagu anggaran 110 juta, kemudian hanya mengerjakan gedung posyandu senilai 120 juta dan membuat rabat halaman PAUD/TK (Pendidikan Anak Usia Dini/Taman Kanak-kana) dengan anggaran 20 juta rupiah.

“Tiga usulan ini, telah diputuskan dan ditetapkan dalam Rapat Musrembang, untuk dikerjakan pada tahap satu tahun 2023, Ironinya Kepala desa malah memabatalkan Pembanguan Talut dengan begitu saja, hal ini tentu sangat mengecewakan bagi kami sebagai warga desa Langkema khususnya,” terang Lisman kepada awak media belum lama ini.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala desa Langkema Arfan menepis tudingan miring sejumlah warganya yang seolah menyudutkannya. Ia berdalih bahwa proyek desa yang dibatalkan hanya masuk sebagai usulan prioritas namun belum ditetapkan untuk dikerjakan tahun 2023.

“Sebenarnya ada yang tidak dipahami masyarakat bahwa itu belum ditetapkan, dimana pembahasan dalam Musrembang pembuatan talut itu, kita memang sepakat masukan sebagai usulkan menjadi prioritas untuk dikerjakan tahun ini. Namun setelah ditetapkan Dana Desa (DD) turun dari 900 juta menjadi 600 juta lebih," tepisnya. 

Sementara penganggaran tiga proyek infrastruktur masih mengacu pada anggaran tahun 2022. Jadi kalau soal proyek Talut desa kata Arfan, sebelum dibatalkan pengerjaan proyek Talut, dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Konsultan. Dimana bila dipaksakan kerja dengan anggaran 110 juta sesuai biaya yang disepakati maka pengerjaan proyek tersebut terancam tidak selesai. 

"Lagian, Anggaran juga belum cair, dan Talut itu belum juga ditetapkan akan dikerja belum," terang Arfan.

Hanya saja Arfan belum menanggapi soal tuntutan sejumlah warganya yang memintanya mundur dari jabatannya(red).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dinilai Tidak Becus, Kades Langkema Diminta Mundur dari Jabatannya

Trending

+

Iklan