terkini

Manfaatkan Limbah Pabrik Nikel PT BMR Sebagai Media Tanam

Metro Sultra
24 December 2022, December 24, 2022 WIB Last Updated 2022-12-24T05:41:54Z
Tanaman Jagun di kawasan Industri/Pabrik Nikel PT BMR 

Metrosultra.com | PT Bukit Makmur Resources (PT BMR) sebagai PMDN yang berlokasi di Desa Mapila & Wumbulasa, Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, provinsi Sulawesi Tenggara sebagai perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan bijih nikel laterit kadar rendah dengan menggunakan metode Hydrometallurgy - heap leach. Jumat, 23 Desember 2022.


Direktur eksternal dan Compliance PT BMR Yudhi Nurchyana mengungkapkan, bahwa Teknologi heap leach ini, dipilih oleh PT BMR karena dianggap sebaga teknologi yang ramah akan lingkungan, baik dari sisi konservasi air maupun pengolahan residu proses yang dilakukan.


"Produk yang dihasilkan oleh PT BMR yaitu Kristal Nikel Sulfat, merupakan salah satu bahan baku utama untuk baterai mobil listrik," ungkapnya.


Menurutnya, Produk ini merupakan salah satu bentuk dukungan dan pemenuhan terhadap peraturan maupun Undang-Undang mengenai, peningkatan nilai tambah produk tambang yang akan meningkatkan nilai tambah dari industrinya, serta mendorong kemajuan perkembangan industri mobil listrik di Indonesia. 


Yudhi menuturkan bahwa PT BMR merupakan perusahaan yang mengedepankan asas “green technology”. 100% residu cair yang dihasilkan akan dimanfaatkan kembali sebagai air proses untuk kebutuhan pabrik. Selain itu, residu padatannya (spent ore) yang dihasilkan dikategorikan sebagai limbah non B3 yang telah lolos uji TCLP maupun toxicity test (LD 50).


"Selain dikategorikan sebagai limbah non B3, spent ore yang dihasilkan juga dapat digunakan sebagai media tanam untuk keperluan pertanian dan perkebunan," tuturnya.


Bahkan kata dia, PT BMR juga telah melakukan percobaan penanaman jenis tanaman hortikultura seperti sayuran seperti kangkung, jagung, cabai, daun bawang. 


"Selain tanaman tersebut, PT BMR juga melakukan penanaman tanaman keras lainnya seperti jambu mete, jati, dan nangka sebagai upaya untuk melestarikan ekosistem aslinya," terang Yudhi. 


Hasil penanaman tersebut kata dia, menunjukkan kecenderungan pertumbuhan tanaman yang subur dan hasil labotarium pangan menunjukkan bahwa sayuran tersebut layak untuk dikonsumsi. 


"PT BMR dalam proses kerja sama dengan Kodam XIV Hassanudin untuk mensukseskan program ketahanan pangan di Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana. Program ini akan menimbulkan multiplier effect bagi masyarakat Kabaena pada khususnya dan Kabupaten Bombana pada umumnya, yaitu berupa pergerakan roda ekonomi, peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat, dan lain-lain," pungkasnya.


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Manfaatkan Limbah Pabrik Nikel PT BMR Sebagai Media Tanam

Trending

+

Iklan