Pengerjaan proyek jalan Lora-Bambaea. Foto: Istimewa |
Metrosultra.com, Rumbia | Proyek Peningkatan jalan Kasipute - Lora - Bambaea, Kabupaten Bombana senilai puluhan Miliar lebih dikabarkan tidak selesai jadwal kontrak yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengerjaan jalan ini baru terealisasi sebesar 11 Milyar rupiah dari 27 Milyar total pagu Anggaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, jadwal pelaksanaan mega proyek puluhan milyar itu, dimulai sejak Maret lalu, dan dikerjakan oleh PT Yosiken Into Perkasa. Sementara pemanfaatan jasa di bulan Agustus 2022. Cuaca yang tidak bersahabat, menjadi alasan keterlambatan pengerjaan, sehingga kontraktor diberikan kebijakan oleh pemerintah setempat untuk memperpanjang masa kontrak proyek hingga akhir tahun 2022.
Sayangnya, hingga 29 Desember 2022, pengerjaan Mega proyek jalan tersebut belum juga selesai, melainkan hanya terealisasi 11 Milyar, dan masih menyisakan anggaran hingga 15 Milyar lebih.
Pemerintah setempat diketahui telah melayangkan surat permohonan justifikasi untuk melakukan tender ulang terhadap paket putus tender tersebut.
Isu ini pun telah mencuat dikalangan Masyarakat Bombana, Bahkan sebagian besar masyarakat setempat merasa geram dan kecewa, atas sikap Pemerintah setempat, yang dituding abai dalam memilih kontraktor.
"Iya Benar, pengerjaan proyek itu kami lihat tidak selesai," terang Baco S salah satu Tokoh masyarakat asal desa Lora. Kamis, 29/12/2022.
Menurut Baco, rencana Pemerintah kabupaten Bombana untuk melakukan tender/lelang ulang 15 Milyar sisa anggaran proyek jalan Lora-Bambaea, tidak keliru dilakukan.
Namun dirinya berharap, Pemerintah tidak mengalihkan sisa anggaran proyek jalan Lora-Bambaea ke pembangunan lain.
"Karena dana itu, merupakan jatah proyek jalan disana yang tidak boleh dipindahkan ke pembangunan lain," pungkasnya.
Penulis: Zulkarnain