Ternate - Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku Utara resmi dibuka Gubernur Abdul Gani Kasuba Lc, bertempat di aula Nuku Kota sofifi Provinsi Maluku Utara (Malut), Minggu (15-5-2022).
Turut hadir pada Pembukaan Kongres KNPI ke-XVI diantaranya, Kapolda Malut, Dandrem Malut, Kabinda Malut, Danlanud Malut, Danlanal Malut, Kepala Kejaksaan Tinggi Malut, Ketua Umum DPP KNPI, Ketua-Ketua DPD se-Indonesia, OKP/Cipayung se-Indonesia, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta tamu Undangan.
Dalam sambutannya, Gubernur Malut KH. Abdul Gani Kasuba menyampaikan sambutan hangat dan apresiasi kepada Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama serta 33 Provinsi DPD KNPI se-Indonesia di Kota Sofifi Provinsi Maluku Utara dalam rangka menghadiri Kongres ke-16 tahun 2022.
"Selamat datang ketua DPP KNPI beserta seluruh delegasi DPD KNPI di Provinsi Malut. Alhamdulillah Provinsi Malut kembali dipercayakan menjadi tuan rumah pada kegiatan yang bertaraf Nasional yakni Kongres Pemuda KNPI setelah pelaksanaan STQ pada tahun 2021 lalu dengan menghadirkan 3000 orang dan berakhir dengan aman dan lancar meski di tengah situasi Pandemi Covid-19," sambutnya.
Pelaksanaan Kongres ke-16 ini kata Gubernur Malut, tuan rumah DPD KNPI Malut sebagai panitia daerah terus membangun koordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk menjadikan Sofifi sebagai tempat penyelenggaraan penuh. Namun demikian, sejumlah fasilitas yang pernah digunakan Pemprov dalam menjamu tamu STQ pasca lebaran Idul Fitri kemarin belum sempat di tata kembali sehingga sehingga keputusan pelaksanaan Kongres hanya sampai pada pembukaan saja di Sofifi.
"Dalam keterbatasan ini, Para tamu undangan dapat memetik nilai-nilai perjuangan pemuda yang dilahirkan lewat pembukaan Kongres ini," harap Gubernur
Mnurutnya, dipusatkannya di Sofifi sebagai tuan rumah pentinf disampaikan kepada tamu undangan peserta Kongres bahwa Sofifi adalah Ibu Kota Provinsi Maluku Utara,"ucap Abdul Gani Kasuba, Minggu.
Selanjutnya, sambung Gubernur, Sofifi yang berada di wilayah Kota Tidore Kepulauan ini sejak tahun 2010 lalu resmi melaksanakan aktivitas pemerintahan di puncak Gusale.
Ibu Kota Provinsi saat ini berada pada sebuah kecamatan yang jumlah penduduknya masih sangat terbatas. Namun, semangat yang kuat dari semua penyelenggara Pemerintahan di daerah dan keyakinan penuh akan mampu merubah wajah Kota Sofifi maka, semua langkah dan upaya ditempuh hanya untuk menjadikan Sofifi setara dengan Ibu Kota lainnya di Indonesia.
"Perjuangan untuk menjadikan Kota Sofifi sebagai Ibu Kota Mandiri telah digaungkan sejak tahun 2015 silam, ketika Presiden Republik Indonesia melakukan Kunjungan Kerja sekaligus secara simbolis menetapkan Sofifi sebagai salah satu daerah yang akan di mekarkan bersama sejumlah daerah lainnya di Indonesia. Namun, Pada Bulan Februari 2015 sambung Gubernur, Moratorium tersebut dicabut menyusul Undang-undang nomor 9 tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah sehingga sampai saat ini konsep Ibu Kota Sofifi sebagai Kota Mandiri belum sempat terwujud," tambahnya.
Sementara itu Ketua DPP KNPI, Haris Pertama menyampaikan terimaksih dan apresiasi atas dukungan dan sinergi antara Pemprov Malut dan sejumlah pengurus DPD KNPI Malut dalam menyukseskan kegiatan itu.
"Juga kepada semua Forkompinda Malut, serta sejumlah pengurus DPD se-Indonesia yang sempat hadir di agenda tiga tahunan pemuda KNPI ini. Semoga kedepan Pemuda Indonesia terus maju dan bersatu untuk mendukung Indonesia bangkit," ucapnya.
Dalam seremoni pembukaan itu, Gubernur Malut KH Abdul Gani Kasuba menyematkan salempang syal kepada sejumlah pengurus DPD KNPI se-Indonesia.
"Sukses selalu ya untuk semua pemuda di daerah, khususnya di Sultra," ucap gubernur seraya menyematkan syal kepada ketua DPD KNPI Sultra, Muh, Amsar dalam kegiatan kemarin.
Disela-sela pembukaan Kongres Pemuda tersebut, turut dilaksanakan penyatuan kepemudaan di Indoensia. Itu ditandai dengan penyatuan antara sejumlah gumpalan Tanah dan Air yang di bawa dari masing-masing perwakilan Pemuda pengurus di daerah se-Indonesia.