Ilustrasi |
Bagaimana tidak, Bantuan warga miskin senilai belasan juta itu, diduga dipanggkas alias dipotong oleh sejumlah oknum (pengurus) setempat. Padahal nominalnya sudah kecil, kok masih dipotong lagi ?
Salah satu penerima bantuan bedah rumah di wilayah kecamatan Rumbia tengah NK (inisial) mengaku, dirinya rela mengutang hingga jutaan rupiah, hanya untuk menyewa jasa tukang mengerjakan rumah bantuan tersebut. 29 April 2022.
"Saya disuruh ngutang dulu, nanti dia (oknum pengurus bantuan) katanya yang akan ganti atau bayar pinjaman itu ! Tapi sudah tiga bulan belum ada tanggapan sama sekali. Sekarang saya dikejar-kejar sama tukang karena upahnya belum dibayar," Keluhnya sembari menolak namanya dicantumkan di media.
Nasib NK saat ini bingung harus bagaimana lagi, tanpa hari pengih upah terus mendatanginya. "Saya harap pemerintah kecamatan bisa memberikan jawabannya, karena sudah berulang kali kesana tidak ada tanggapan," Pungkasnya.
Hingga berita ini terbit, pihak penyedia termasuk pemerintah terkait belum terkonfirmasi.