Metrosultra.com- Suara batal yang jumlahnya tidak sedikit, hal ini membuat sekretaris partai kebangkitan bangsa (PKB) Muh. Irfan, mempersoalkan kinerja penyelenggara Pilkades yang diduga lalai dalam melaksanakan tahapan Pilkades itu sendiri.
"Ini merupakan kelalaian Panitia yang tidak melakukan sosialisasi tentang penggunaan kertas suara dan pola lipatan kertas suara, sehingga mengakibatkan banyaknya permasalahan coblos tembus, yang hampir terjadi disemua desa yg ikut dalam kontestasi pilkades dan ini sangat merugikan masyarakat utamanya calon peraih suara terbanyak namun kalah karena banyakx suara yg batal," jelasnya.
Irfan, menyebutkan nama Sugianto, merupakan salah satu calon di desa Tanah poleang, kecamtan poleang utara, menjadi salah satu korban akibat suara batal coblos tembus yang diperoleh sebanyak 110 suara batal. "jika di gabungkan suara sah yg di peroleh maka seharusnya dirinya menjadi pemenang," Urainya.
Menurutnya, Sugianto pun berencana melayangkn pengaduan & gugatan ke Bupati melalui BPD tanah Poleang karena persoalan coblos tembus di desa lain tidak dibatalkan sedang di desanya di batalkan. Ungkap calon kades ini.
