Penulis: Zulkanain
Metrosultra.com, Bombana | Melihat kondisi kerusakan infrastruktur jalan disejumlah titik yang ada di pulau Kabaena, membuat Mahasiswa geram terhadap pemerintah kabupaten Bombana. 24 Februari 2022.
Pulau Kabaena merupakan salah satu daerah penghasil Nikel nomor dua terbesar di Bumi Anoa Sulawesi tenggara. Sayang kondisi infrastruktur di wailayah tersebut masih memprihatinkan. Bahkan menjadi ancaman bagi pengendara atau pengguna jalan.
Sebut saja Deni Setiawan, putra daerah Kabupaten Bombana yang kini tengah menempuh pendidikan di Universitas Sulawesi Tenggara.
Kekecewaannya begitu nampak dan membuatnya geleng-geleng kepala, melihat sejumlah infrastruktur jalan rusak di Pulau Kabaena, daerah kelahirannya tersebut masih jauh berbeda dengan daerah lainnya yang di Sulawesi Tenggara.
"Miris saya melihat jalan k
ita di pulau Kabaena. Faktanya Meskipun mengancam penggunanya, Pemerintah pun masih santai saja," sindirnya.
Lelaki yang kerap disapa Deni itu, bukan hanya kesal dengan penampakan jalan rusak yang mewarnai perjalanannya dari Tanjung pising Kecamatan Kabaena Utara menuju desa Tirongkotua, Kecamatan Kabaena.
"Apakah kita harus berunjukrasa lagi, baru ada sikap Pemerintah untuk memperbaiki jalan yang kondisinya tidak hanya rusak, melainkan mengancam masyarakat khususnya pengguna jalan ini," Kata Deni sambil menyaksikan kondisi badan jalan yang rusak parah.
Dikesempatan ini, Deni meminta, Bupati Bombana, kiranya untuk sigap terhadap kondisi jalan rusak khusunya jalan dari Teomokole menuju desa Wisata Tangkkeno, kecamatan Kabaena tengah yang makin parah dan mengancam pengendara.
