Tenaga Kesehatan Bombana. Foto: MetroSultra |
Bombana - METROSULTRA.COM | Kepala Puskesmas Rumbia tengah, kabupaten Bombana, Nuhaya, mengaku banyak warga diwilayahnya yang berantosias mengikuti program vaksinasi Covid-19, baik tahap I dan II untuk disuntik dosis vaksin, namun disayangkan, banyak yang baru dilakuan sekali.
Sama halnya jika dilihat dari data Dinas Kesehatan kabupaten Bombana, total secara keseluruhan jumlah penerima dosis II cenderung menurun ketimbang penerima dosis I Vaksin Covid-19.
"Khusus di Rumbia tengah total 1200 dosis II yang ditargetkan baru sekitar enam ratusan yang tersalurkan," Terang Nuhaya disela sosialisasi polrokes di pasar Tadoha mappacing Kasipute Sabtu kemarin. 21 Agustus 2021.
Kapus Nuhaya, mengatakan penyutikan vaksin harusnya dilakukan dua kali, sehingga daya tahan tubuh atas ancaman wabah Pandemik Covid-19 dapat teratasi.
Dirinya pun menduga menyebabkan masyarakat enggan disuntik dosis II karena mencuatnya berbagai isu-isu Mering soal program vaksin itu sendiri.
"Kemungkinan hal ini dipengaruhi banyaknya isu-isu miring (hoak) tentang vaksin itu sendiri,"Kata Nuhaya.
Padahal katanya, jika mengacu pada keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01/07/Kemenkes/12758/2020, Juknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 vaksin disuntikkan sebanyak dua kali dalam rentan jarak penyuntikan 14 hari hingga 28 hari. Soal dosis, rata-rata berkisar antara 0,3 mililiter (ml) hingga 0,5 ml.
"Jadi jika hanya satu kali vaksin sama halnya tidak akan efektif, karena pembentukan kekebalan body/tubuh itu harusnya dua kali vaksin,"Jelasnya.
Kesempatan yang sama, Nuhaya kembali menghimbau bagi Warga yang telah penerima dosis I, Khususnya di wilayah rumbia tengah untuk kembali menerima suntikan dosis II vaksin Covid-19.
"Saya himbau masyarakat yang baru disuntik dosis I vaksin untuk divaksin kedua kalinya !, 'Sayang kalau hanya sekali,"Imbuhnya.
Diketahui, realisasi program vaksinasi tahap III di wilayah kecamatan Rumbia tengah memilik target Vaksin sebanyak 160, dan total masyarakat umum yang diberikan dosis I maupun dosis II mencapai 164, kemudian Remaja 12 orang, pelayanan publik 11 orang, Lansia 2 orang dan Tenaga Kesehatan 2 orang sehingga total keseluruhan mencapai 191 orang.
"Sebelumnya memang targetnya hanya 160 Namun karena ada tambahan sebanyak 31 dosis. sehingga totalnya mencapai 191 dosis,"Beber Tarzan, selaku kepala bidang pelayanan dan SDK Dinkes Bombana belum lama ini.