 |
| Foto bersama Pemuda Bopinang.foto:Briptu Sukur |
BOMBANA - METROSULTRA.COM | Peran serta tokoh pemuda Kelurahan Boepinang dalam antisipasi kejahatan premanisme, pemalakan, hoax dan pungli di Kecamatan Poleang kabupaten Bombana.
Rasa aman ditengah masyarakat akhir-akhir ini terasa semakin mahal. Tak hanya di perkotaan saja, gangguan bahkan potensi bisa saja terjadi hingga dipelosok desa.
Seperti sindikat kejahatan premanisme, pemalakan dan pungli serta kekerasan. Salah satunya di Daerah Kabupaten Bombana tepat di pasar sentral Kelurahan Boepinang, dimana gangguan keamanan disertai penyebaran hoax beeredar bebas dikalangan masyarat.
Lurah Bopinang, Andi Muh. Yunus mengatakan bahwa daerahnya selama ini boleh dikata tidak pernah diprediksi sebelumnya. "Dengan dasar itulah, perlunya peran seluruh elemen masyarakat dalam upaya mengantisipasi dan menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayahnya,"Jelasnya.
Senada dengan H. Laling Selaku koordinator harga kebutuhan pangan pasar boepinang juga mengkapan bahwa kondisi keamanan khususnya di terminal boepinang tidak dapat diprediksi yang sewaktu waktu dapat terjadi yang difaktori adanya oknum masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan yang pada akhirnya mereka melakukan aksi premanisme dengan cara menghentikan dan meminta uang kepada sooir mobil baik antar kecamatan maupun antar kabupaten.
"Termasuk kepada para pedagang dan pengunjung pasar sentral boepinang. Kondisi tersebut tentu saja dapat mengganggu situasi kamtibmas di kecamatan Poleang,"Ungkapnya.
Dengan jalinan solid di jajaran elemen masyarakat dan para tokohnya, ancaman tersebut diyakini akan mudah dihadapi dengan berbagai hal yang dapat dilakukan untuk langkah antisipasi.
Maka dengan pengaktifan peran bhabinkamtibmas, serta menumbuhkan kesadaran di kalangan masyarakat, agar lebih paham dengan bentuk-bentuk upaya deteksi dini dan pencegahan dini situasi lingkungan dalam mengantisipasi timbulnya konflik sosial dan kejadian tindak pidana di wilayah kec Poleang khususnya di pasar sentral dan terminal Boepinang.
Penulis: Tim Metro Sultra
