Bombana - metrosultra.com | Usulan Alokasi Dana Desa (ADD) triwulan tiga tahun anggaran 2019 Desa Mambo Kecamatan poleang Kabupaten Bombana enggan dicairkan, Hal tersebut membuat aparat Desa setempat berang karena tak bisa menerima honor mereka. Minggu 13 Juni 2020.
Padahal usulan ADD yang nominalnya mencapai ratusan juta rupiah merupakan terdapat Honorium Aparat Desa Mambo yang triwulan ke tiga tahun 2019 lalu, diantaranya untuk honor 10 orang aparat Desa, dan 5 orang anggota BPD.
Kemudian biaya pelayanan masyarakat Desa dan biaya pemilihan BPD Desa Mambo 2019, serta Dana Kepemudaan Desa. Dimana total keseluruhan ADD tersebut sebesar Rp104.000.000.
Kades Desa Mambo, Haruddin mengakui tidak terealisasinya honor Aparatnya, disebabkan karena persoalan kecil saja antar pihak Pemerintah Desa dan Kecamatan Poleang.
Pasalnya meskipun Haruddin telahi melengkapi segala persyaratan yang tertuang dalam peraturan Bupati tentang pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) namun faktanya sampai menyebrang tahun anggar dana tersebut enggan cair cair.
"Kalau kita merujuk pada aturan semuanya sudah prosedural. Bahkan sudah diverifikasi dan ditandatangani oleh tim dari Kecamatan, kendalanya tinggal Pak Camat yang tidak mau tanda tangan," Ungkap Haruddin.
Harapan Aparat Desa Mambo mendapatkan honor mereka terus dilakukan salah satunya menggiring persoalan tersebut ke DPRD Bombana untuk menggelar Rapat dengar pendapat (RDP) dengan memanggil semua pihak terkait seperti Pemerintah Desa, Kecamatan, Dinas DPMD, serta Badan Keuangan Daerah (BKD).
Ketua Komisi I DPRD Bombana, Nasruddin mengatakan terkait aduan aparat Desa Mambo tentang Angaran Dana Desa (ADD) yang mandek sejak diusulkan oleh Desa mambo akhir 2019 hingga di tahun 2020 sudah ada titik terang setelah dilakukan RDP pada hari seni 8 Juni 2020.
"Jadi semua yang terkait seperti pemerih Desa, Kecamatan maupun Pemkab sudah hadir untuk RDP dan Alhamdulillah sudah ada titik terang, dimana ADD yang sempat tidak cair itu disepakati untuk pihak desa mengusulkan kembali ke Badan Anggaran dalam hal ini BKD,"Tutur Nasruddin belum lama ini.
Haruddin kembali menuturkan bahwa setelah dilakukan RDP di Dewan Bombana sesuai dengan harapannya untuk bisa memberikan hak hak (honor) aparatnya akhirnya terjawab, meskipun pihaknya harus bermohon kembali ke Pihak Badan anggaran Kabupaten.
"Harapannya memang di RDP itu ada sulusi, dan alhamndulilah tadi saya disampaikan oleh badan Keuangan Daerah untuk menyurat secara resmi terkait anggaran yang belum cair itu. Kedua disuruh kordinasikan ke tim Penyusun anggaran bila mana ada anggaran yang bisa digeser unttuk selanjutnya mereka upayakan," Tutur Haruddin.(red).