 |
| Andi Usman, Lurah Lauru Bombana | Foto Pribadi |
Metrosultra.com | Kunjungan reses anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) untuk menyerap aspirasi masyarakat di wilayah pemilihannya tidak selamanya membuahkan hasil yang baik. salah satunya reses yang disebut-sebut pernah dilakukan oleh salah satu oknum Anggota Legislatif (Aleg) Kabupaten Bombana inisial R di wilayah kelurahan Lauru, kecamatan Rumbia tengah pada tahun tahun 2021 lalu, sekarang malah diprotes oleh Pemerintah Kelurahan setempat.
Sebut saja Andi Usman Lurah Lauru, memprotes keras hasil reses Aleg R tersebut karena diduga ada indikasi pemalsuan daftar hadir. Namanya dan nama sejumlah masyarakatnya yang diduga dicatut di daftar hadir sidang reses oknum dewan itu bukannya menggembirakan malah menyangak Andi Usman sebagai pemerintah setempat. 19 Juli 2022.
Kata dia, hal ini terkuak saat tim Inspektorat Bombana turun melakukan pemeriksaan rutin wilayah Lauru dengan cara menemui sejumlah masyarakat (peserta reses) tahun 2021. ditemukan adanya fakta bahwa ada sejumlah warga yang mengaku ditulis namanya dalam daftar hadir reses yang dimaksud.
“Ditemukan fakta bahwa ada Sembilan orang masyarakatku itu mengaku tidak pernah mengikuti reses yang dimaksud tapi nama mereka ada dalam daftar hadir, termasuk ketua LPMku dan Kepala Seksiku juga tidak hadir tapi tau-tau ada namanya di daftar hadir,” terangnya lewat gawainya.
Lanjutnya, “Jangankan menghadiri kegiatan yang dimaksud, diberitahukan pun bahwa akan Reses DPRD tidak ada, baik konfirmasi lewat surat, whatsaap, sms maupun telepon. tiba-tiba ada namaku di nomor urut pertama di daftar hadir,” sambungnya.
Selain tidak terima namanya berserta aparatnya dan sejumlah warganya dicatut dalam daftar reses anggota Dewan Bombana inisial R*** tersebut, eks Komisioner KPU Bombana ini mengaku tidak segan segan untuk menggiring masalah tersebut kerana hukum. “Kalau langkah kedepan saya masih pikirkan, tapi untuk sekarang saya mewakili masyarakatku keberatan,” pungkasnya.
Penulis: Zulkarnain
