 |
| Gambar: Kunjungan Bupati Bombana di lokasi proyek pembangunan pasar Bopinang. |
Metrosultra.com, Bombana |
Mantan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bombana H. Engki saat ini tengah menanti puncak masa baktinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di bulan Agustus 2022 nanti. Hanya saja ditengah mencuatnya isu kekosongan KAS daerah setempat tidak membuatnya terhening untuk bersuara.
Sebelumnya, rumor menohok itupun telah ditepis langsung Bupati Bombana bahwa fulus Pemkab Bombana masih aman. Tapi anehnya, Hingga kini hampir seluruh OPD setempat nampak menjerit tidak adanya dana (anggaran) yang dapat mereka dikelola.
"Kalau disebut Kas Kosong itu tidak juga, Karena setau saya Per/tanggal tiga Juni 2022, isi Kas masih tersisa 22 Milyar," ungkap Engki kepada media ini saat ditemui di Kantor Bupati setempat. Selasa, 05/7/2022.
Engki yang kini tak lama lagi bakal melepas ikatan dinasnya Ia mulai namapk berani buka suara soal kondisi dana pemerintah Bombana yang dikabarkan makin menipis. Bahkan dirinya membeberkan dan mengakui bahwa ada permintaan dana yang besarannya miliaran rupiah dari dua instansi untuk membiayai pembangunan proyek Rumah Sakit dan Pasar Modern di Poleang.
"Hanya memang ada saat itu, ada permintaan dana dari Perindakop termasuk Rumah Sakit hanya Saya menolak tanda tangan, karena statusnya saya saat itu bukan lagi saya kepala Badan," pungkasnya.
Diketahui, 195 milyar rupiah dana pinjaman daerah Bombana, ke Bank Jateng (pemberi pinjaman) ternyata hanya mengakomudir sebesar 171 milyar rupiah. Artinya pekerjaan Mega proyek Rumah sakit maupun Pasar Poleang terancam tidak dapat terselesaikan akibat keurangan biaya.
Hanya saja menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Andi Muhamad Kamal mengatakan khusunya Pengerjaan proyek Rumah sakit tersebut sudah dalam tahap persiapan untuk diresmikan. "Sekarang dalam tahap finishing dan insyaallah Juli nanti sudah diresmikan," katanya di Kantor Bupati Bombana belum lama ini.
Pertanyaannya, dana untuk membiayai pembangunan 20 persen Mega proyek Rumah sakit dan Pasar Poleang yang sudah berjalan kontraknya fulus siapa yang dipakai?
