Gambar: Detik-detik pembukaan turnamen KNPI CUP I Sultra |
Metrosultra.com | Pelaksanaan turnamen Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) CUP I Sultra yang digelar di kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, dikabarkan mendapatkan perlakuan tidak terpuji hingga aksi teror dari orang tak dikenal (OTK).
Tidak main-main, satu persatu atribut turnamen seperti baliho nampak rusak (sobek), bahkan separuh gambar Ketua KNPI Sultra, Muh. Amsar turut menjadi sasaran pelaku. 10 Juni 2022.
Ketua Panitia turnamen KNPI Cup Sultra Muh. Iksan Saranani mengatakan aksi teror itu merupakan bentuk kecemburuan sejumlah oknum yang tidak suka, melihat kesuksesan Muh. Amsar dalam memimpin DPD KNPI Sultra dan tindakan tersebut tidak dapat dibiarkan begitu saja.
"Iyah benar ! Baliho kita dirusak oleh orang tidak dikenal kemarin (10/6/2022), dan ini kami duga ada hubungannya dengan oknum-oknum yang sakit hati melihat kegiatan KNPI yang sukses di bawa kepemimpinan bang Amsar," ungkap Iksan.
Mendengar kabar tindakan tak terpuji itu, sontak membuat para anggota KNPI kesal dan marah. Hanya saja Ketua DPD KNPI Sultra, Muh. Amsar dengan bijak mereda emosi rekan organisasinya untuk tetap bersikap tenang, tidak terprovokasi dan lebih memilih untuk melaporkan ke penegak hukum.
"Tentu kita sangat sayangkan aksi teror ini, sangat melukai peraan segenap pemuda Indonesia. Untuk mengungkap siapa oknumnya, Saya sudah perintahkan panitia untuk laporkan persoalan itu secara resmi ke pihak Kepolisian," Pintanya.
Aktivis pentolan HMI Kendari itu nampak kesal, turnamen yang mereka gagas itu malah dikotori dengan sikap tak terpuji.
Kata dia, tidak habis pikir, saat ini masih ada oknum-oknum yang tidak suka dengan kegiatan KNPI Sultra yang dinakhodainya. Padahal terlaksana kegiatan turnamen yang mereka gagas itu bukan dana Negara.
"Lagi pula, kegiatan turnamen ini adalah wadah bagi para pemuda Sultra, khususnya bagi mereka pencinta olahraga sepak bola, dan ini terlaksana atas kerja keras dan upaya semua rekan panitia di KNPI Sultra, yang mau memikirkan bagaimana bisa ada wadah bagi pemuda untuk berkreasi," pungkasnya.
Diketahui, aksi teror tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian. hal ini dibuktikan dengan adanya surat tanda bukti penerimaan laporan aduan nomor: SPTL/78/VI/Sektor Ranomeeto. (k/z)