METROSULTRA.COM, BOMBANA - Hasil monitoring center for prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi, capaian kabupaten Bombana terus membaik.
Hal ini menunjukan keberhasilan Pemkab Bombana dalam memerangi korupsi, apalagi Bupati kerap menekankan seluruh ASN lingkup Pemkab Bombana untuk mengikuti strategi Nasional pencegahan Korupsi atau Stranas PK yang di gawangi oleh beberapa Kementerian dan lembaga serta monitoring center MCP KPK yang setiap tahunnya selalu meningkatkan nilai presentase
"Tahun 2019, MCP Kabupaten Bombana 80 persen kemudian ditahun 2020 naik 90,20 persen yang menduduki peringkat pertama se Sulawesi Tenggara dan ke 23 secara Nasional,"Katanya saat mempin upacara Hari Anti Korupsi belum lama ini.
Sementara ditahun 2021 ini, MCP Bombana kembali menurun dengan capaian 80 persen. Namun Bupati H. Tafdil tetap yakin bakal kembali menjadi yang terbaik se-Sualawesi tenggara.
"Kolaborasi yang efektif, dalam ekosistem pencegahan Korupsi akan terus kita dilakukan untuk menciptakan gerakan masif dalam strategi Nasional pencahayaan korupsi maupun pemenuhanMCP Korskupga KPK," Imbuhnya.
Terpisah, Person in Charge (PIC) Korsupgah KPK Wilayah Sultra, M. Muslimin Ikbal mengatakan, hasil penilaian KPK terhadap Pemkab Bombana sudah cukup baik dibuktikan dengan nilai MCP tahun 2020 yang mencapai skor 90 tertinggi se-Sulawesi tenggara.
“Skor Kabupaten Bombana masih bisa bertambah karena masih terdapat beberapa poin yang masih akan terus masuk hingga 15 Januari 2022,” pungkasnya.
