Foto: MetroSultra |
METROSULTRA.COM | Pemerintah kabupaten Bombana menyebut penyebab tidak berjalannya program pekan vaksinasi masal yang digelar sebelumnya dipicu menjamurnya informasi negatif (Hoaks) terhadap legalitas dosis anti covid-19 tersebut. Rabu, 15 September 2021.
"Untuk menepis Hoaks itu tentu menjadikan Pemerintah (seluruh stakeholder) untuk kembali bekerja ekstra dalam hal memberikan pemahaman kepada Masyarakat tentang vaksin itu sendiri. Tentu dengan cara-cara yang humanis,"Kata Darwin, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bombana belum lama ini.
Berdasarkan data Dinkes Bombana, jumlah penerima Vaksin dihari kedua pada program ke empat ini mencapai 3186 jiwa. Artinya, angka tersebut menunjukan bahwa warga Bombana saat ini lebih percaya dan peduli akan kesehatan ketimbang percaya pada Hoaks yang terus menjamur.
"Alhamdulillah masyarakat kita sekarang mulai cerdas membedakan mana berita yang benar dan mana yang Hoaks,"Terang Darwin.
Ia berharap, masyarakat yang belum pernah mengikuti program vaksinasi massal ini baik dosis I maupun dosis II, dapat meluangkan waktunya untuk datang disetiap titik tempat vaksinasi yang ada di kecamatan.
"Mumpung masih gratis gitu lo,"Harapnya.